Mengapa Saya Harus Menulis ?
Terbesit dalam hati, kenapa saya harus nulis,
sudah cukup
kan bekerja saja juga mempunyai penghasilan.
Menulis kan bukan passion saya, bukan hobby saya.
Tapi ada juga yang semangat menulis karena motivasinya
material, finansial, fisikal
Wah enaknya ya punya penghasilan,
wah klo margin dari
setiap buku sekian kemudian dikali 1 juta pembaca maka
woow berapa yang masuk rekening.
Ada juga mungkin yang menulis karena motivasinya ingin
mendapatkan penghargaan,
Terkenal, Woow keren klo buku kita selalu best seller,
banyak orang mengenal kita,
mendapatkan penghargaan,
gabung dikomunitas penulis best seller.
Mari kita lihat sejarah
Buku Das Kapital nya Karl Mark berhasil memengaruhi negara2
eropa untuk menjadi sosialis
Buku Charles Darwin The Origin of Species telah berhasil
membunuh banyak kulit hitam dgn alasan manusia kukit hitam adalah manusia yg
masih belum sempurna
Buku Kanun nya Ibnu Sina berhasil mengubah ilmu kedokteran
ke abad keemasan
Untuk buku kontemporer, The Davinci Code berhasil
mengenalkan simbol2 preemason..
Jadi bisa kita simpulkan bahwa menulis sesunguhnya bukan
Sekadar hanya menulis..
Tapi niat besar lah yg menyebabkan kita harus menulis
Buku2nya Pramudya hampir seluruhnya ditulis sibalik penjara
Buku pimpinan saya pun Ary Ginanajar Agustian
“Rahasia Sukses membangun Kecerdasan Emotional dan Spiritual,
berdasarkan Rukun Iman dan Rukun Islam”
telah mengubah 1,3 juta orang tidak hanya di Indonesia
bahkan beberapa negara.
Disitu saya berfikir jika 1,3 juta orang tercerahkan dan
berubah hidupnya menjadi lebih baik,
maka berapa pahala yang diperoleh oleh pimpinan saya itu,
dan tidakkah pahalanya pun mengalir untuk kedua orang
tuanya?
Namun memang bagi yang passion atau hobby nya bukan menulis seperti
saya
dan tidak punya latar belakang pernah gabung di jurnalis
sekolah
atau kampus mungkin kesulitan untuk memulai menulis,
apalagi bagi yang jarang membaca buku,
Kadang kadang klo ketemu sama orang yang jarang baca buku
yang di obrolin itu itu aja tidak ada perkembangan nggak ada
inspirasi.
Ada satu buah toko sepatu online namanya Zappos.com
dimana perusahaan tersebut dibeli amazon.com 11 triliun.
CEO Zappos Tony Shieh mengatakan bahwa Uang hanyalah akibat
dari passion dan tujuan kita.
Artinya uang ataupun ketenaran bukanlah tukjuan
utama kita menulis
namun uang dan ketenaran hanyalah akibat dari passion dan
tujuan kita.
Namun saat ini yang ada dalam hati saya adalah kegundahan
dalam hati
karena sedih apabila saya tidak bisa bermanfaat bagi orang
banyak,
sedih apabila hidup tidak dapat meninggalkan jejak kebaikan,
sedih jika diri ini tidak berarti bagi orang banyak.
Mumpung masih muda,
mumpung masih ada tenaga,
Mumpung masih ada waktu dan kesempatan
Mumpung masih bertemu dengan orang-orang hebat.
Sebelum para guru dan orang – orang baik diangkat oleh
Allah.
Kegundahan yang lain adalah kesedihan hati
melihat banyaknya buku yang bukannya membangun kepribadian
pembacanya tapi justru
banyaknya buku yang malah merusak mental dan moral
pembacanya.
Dengan menulis kita
dapat mencerahkan
Dengan menulis kita dapat mempengaruhi
Apa yang kita tulis maka ia akan berefek kepada pembacanya
Dengan menulis dapat memperbaiki keadan
Coach Tendi Murti mengatakan :
Menulis itu bisa:
1. Memberikan manfaat kepada banyak orang
2. Lebih PeDe
3. Menguatkan branding
4. Amal jariyah
5. Meninggalkan jejak untuk orang yang kita cintai
6. Menambah penghasilan
7. Memperbaiki keadaan
Jadi, kenapa harus menulis? Karena kita punya tanggung jawab
untuk memperbaiki keadaan..
Agar suatu kelak ketika Allah bertanya tentang apa yang
sudah dilakukan untuk negeri ini, kita bisa menjawabnya..
Walaupun mungkin tidak terlalu banyak mengubah keadaan.
Tapi
semoga tulisan kia mengubah orang2 terdekat kita guys...😊
Jangan malu mengatakan ke diri sendiri bahwa kita adalah
seorang penulis..
Dengan Menulis kita membangun Peradaban